Biztrippers, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, segala aktivitas bisnis kini bisa dilakukan serba cepat dan praktis. Tren teknologi seolah mengalir seperti bahan bakar di dalam berbagai sektor industri bisnis. Terlebih untuk perusahaan yang memiliki karyawan muda generasi millennials yang juga selalu up-to-date akan merasakan perubahan persiapan bisnis yang dulunya cukup rumit kini semakin mudah. Kira-kira seperti apa ya tren perjalanan bisnis karyawan masa kini atau jaman now? Apakah yang paling disukai dan adakah perbedaan yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya? Yuk cari tahu di sini.

Aplikasi Mobile

Aplikasi mobile dan smartphone benar–benar menjadi pemicu revolusi dalam tren perjalanan bisnis. Biztrippers kini menjadi lebih mudah dan cepat merencanakan dan mengatur perjalanan bisnis berkat hadirnya beragam platform tavel di aplikasi mobile tersebut. Ada beragam pilihan untuk memesan penerbangan, voucher hotel, tiket transportasi, parkir, taksi online dan masih banyak lagi. Semua bisa kamu lakukan hanya dalam hitungan menit.

Lebih lanjut, lewat aplikasi mobile juga kamu tak perlu menggunakan jasa penerjemah saat berkunjung ke negara asing. Didukung dengan hadirnya fitur Google Translate tercatat sebanyak 77% pebisnis di tahun 2017 yang aktif menggunakan fitur ini selama melakukan perjalanan bisnis.

Personalisasi Layanan

Trend perjalanan bisnis yang banyak diminati akhir-akhir ini yaitu adanya fasilitas personalisasi layanan. Dimana dalam hal ini, Biztrippers bisa memilih nomor kursi pesawat sesuai keinginan, memesan bagasi sebelum keberangkatan, ataupun memilih kamar hotel dengan room service sesuai dengan kebutuhan. Personalisasi ini sangat digemari sebab perjalanan bisnis yang nyaman bisa membangun mood yang baik bagi pelakunya.

Peningkatan Keamanan Data Pengelolaan

Kemudahan penggunaan aplikasi mobile serta personalisasi layanan tentu tak akan ada artinya jika tidak disertai dengan peningkatan keamanan data pengelolaan. Keamanan data muncul sebagai salah satu perhatian besar dalam perjalanan bisnis yang dilakukan melalui pemesanan menggunakan media internet. Ancaman pencurian data oleh hacker tentu bisa membuatmu merasa tidak nyaman, bukan?

Untuk menghindari permasalahan ini, Trump International Hotels yang ada di negara bagian New York rela menggelontorkan dana hingga USD50.000 untuk mengamankan informasi kartu kredit para pengunjungnya serta menambahkan sistem point-of-sale.

Asuransi Kesehatan

Tren perjalanan bisnis sepanjang tahun 2017 hingga 2018 ini juga didominasi dengan hadirnya asuransi kesehatan baik yang disediakan oleh perusahaan maupun biro perjalanan. Pentingnya asuransi kecelakaan dan kesehatan tak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, keamanan perjalanan bisnis merupakan tanggung jawab yang harus diprioritaskan. Termasuk untuk memastikan perawatan kesehatan selama melakukan perjalanan dinas di negeri orang.

Traveler-centricity

Nah, karyawan millennials tentu sangat menyukai konsep traveler-centricity ini. Artinya, seorang karyawan yang melakukan perjalanan bisnis terkadang memiliki beberapa hal mendasar yang ingin dilakukan untuk dirinya sendiri di luar keperluan bisnis. Umumnya, hal ini diminta untuk perjalanan bisnis dengan jarak yang cukup jauh, bisa antar-negara atau bahkan antar-benua.

Misalnya, ingin menambahkan satu hari liburan setelah urusan bisnis usai atau ingin beralih ke hotel dengan room rates yang lebih tinggi dan sebagainya. Konsep traveler-centricity ini lebih berfokus pada apa yang diinginkan kamu sebagai pelaku perjalanan bisnis. Sederhananya, kamu bisa bepergian setelah urusan bisnis selesai dengan akomodasi sesuai dengan seleramu.

Selain keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dalam perjalanan bisnis, apa yang menjadi prioritas Biztrippers? Silakan share opini Biztrippers di kolom komentar, ya!