Apa itu sindrom “kelas ekonomi”? Bagi Anda yang sering berpergian Anda perlu mengetahui tentang sindrom yang membuat perjalanan tidak nyaman ini. Sindrom “kelas ekonomi” adalah kondisi di mana terjadi penyumbatan darah di dalam pembuluh darah yang menyebabkan penderitanya kesulitan berdiri karena kesemutan atau keram. Sindrom “kelas ekonomi” muncul akibat terlalu lama duduk dalam penerbangan yang panjang. Penyakit ini paling sering terjadi di kelas ekonomi yang ruang kakinya sempit, karena itu munculah sebutan sindrom “kelas ekonomi”.
Selain dari tempat duduk yang sempit ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi terjadinya economy class syndrome (ECS) seperti tekanan oksigen yang rendah dan dehidrasi. Perubahan tekanan oksigen yang tejadi di dalam kabin membuat turunya kadar oksigen di darah yang memperbesar kemungkinan terjadinya penyumpatan pada pembuluh darah. Tingkat kelembaban yang rendah di kabin juga membuat tubuh cepat dehidrasi. Ditambah lagi apabila Anda mengkonsumsi kopi atau teh atau alkohol di dalam kapal. Hal ini membuat tubuh cepat dehidrasi.
Resiko sindrom ini biasanya lebih tinggi pada orang-orang yang:
- Memiliki riwayat penyakit kanker
- Memiliki penyakit yang membuat darah lebih mudah menggumpal
- Memiliki riwayat operasi
- Mengkonsumsi pil kontrasepsi
- Hamil
- Obesitas
- Duduk di tempat duduk dekat jendela
Sindrom ini mudah dicegah dengan beberapa cara sederhana. Luangkan waktu untuk berjalan di kabin secara berkala agar aliran darah di kaki Anda tetap lancar. Berdiri sejenak di kursi Anda untuk meregangkan tubuh. Hindari menggunakan celana yang ketat. Banyak konsumsi minum air putih. Siapkan aspirin untuk berjaga-jaga.
Meski namanya adalah sindrom “kelas ekonomi”, sindrom ini bisa terjadi di kelas mana saja apabila Anda kurang gerak dan dehidrasi selama perjalanan panjang. Tidak semua orang akan mengalami sindrom ini saat penerbangan, namun tidak ada salahnya tetap melakukan tips-tips pencegahan di atas agar perjalanan Anda menyenangkan.