Sebagai business traveler kamu wajib mempunyai kekuatan super yang satu ini: membaca cepat. Di era di mana informasi berubah dengan cepat, sudah wajib bagi kamu untuk selalu memperbarui diri dengan informasi baru tersebut, karena siapa yang memegang informasi dan pengetahuan lebih banyak dia lah yang menang. Untuk menyerap informasi, kamu bisa membacanya lewat buku ataupun artikel di smart phone-mu.
Bukan sekedar membaca saja, tapi kamu harus bisa membaca buku dengan cepat. Kenapa? Semakin cepat kamu membaca semakin cepat kamu menyerap informasi dalam waktu yang singkat. Dengan kemampuan baca yang cepat, bisa saja kamu menghabiskan 3-4 buku dalam sekali penerbangan dari Jakarta ke Tokyo. Luar biasa bukan?
Jika kamu mau memiliki kekuatan super ini, coba 5 strategi berikut ini.
1. Mode Baca Dalam Hati: Off
Sejak kecil kita diajari untuk membaca tulisan kata per kata di dalam hati. Masalahnya mata kita, beraksi seperti mesin pemindai, dapat menangkap deretan kata dan kalimat lebih cepat dari pada pikiran kita membuat “suara” dalam hati. Jika ingin membaca cepat pastikan untuk mematikan suara dalam hati atau dalam istilah lainnya, monolog.
Untuk mematikan monolog saat membaca membutuhkan konsentrasi tinggi. Karena itu sering melakukan meditasi singkat atau melatih fokus dapat membantu Anda. Namun meski begitu bukan berarti Anda harus mematikan monolog setiap membaca, ada penulis-penulis yang memiliki gaya penulisan yang enak dinikmati jika dibaca secara monolog.
2. Jangan Baca Kata per Kata
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kita dilatih untuk membaca kata per kata dalam setiap tulisan. Padahal faktanya, hanya dengan 50% kata yang ada dalam sebuah kalimat kita sudah dapat mengerti apa yang dimaksud oleh kalimat itu. Contoh:
“Sepulang sekolah, Brenda memarkir sepedanya di halaman, lalu masuk ke dalam kamarnya yang ada di lantai dua. Betapa terkejutnya ia ketika melihat kamarnya sudah berantakan penuh dengan coretan krayon warna-warni. Brenda pun marah dan mencari adiknya, Lita untuk dimarahi.”
Jika pikiran sudah terlatih untuk menemukan kata-kata kunci dari sebuah kalimat seperti “sepulang sekolah”, “Brenda”, “masuk kamar”, “berantakan”, “marah”, maka otak kita akan secara otomatis akan mengisi informasi sehingga urutan kata di atas sehingga susunan nya menjadi masuk akal. Bisa saja kalimat yang terbaca di otak kita seperti ini:
“Sepulang sekolah Brenda, masuk kamar, dan melihat kamar nya berantakan, dan ia pun marah kepada adiknya, Lita”.
Menarik bukan. Dengan membiasakan diri untuk menemukan kata-kata kunci, kamu bisa menghemat waktu membaca. Lanjut ke strategi berikutnya.
3. Baca Paragraf Pertama dan Akhir saja
Dalam penulisan, ada teknik yang namanya penulisan paragraf generalisasi, di mana ide umum disebutkan di kalimat pertama kemudian kesimpulan dari paragraf itu disebutkan di kalimat akhir paragraf. Atau ada juga metode penulisan yang sebaliknya, ide khusus di kalimat awal, dan ide generalisasi-nya ada di awal.
Nah, dari sini berarti kita dapat menarik kesimpulan bahwa dengan membaca kalimat awal dan akhir paragraf, 75% – 90% kita sudah bisa mendapatkan informasi yang ingin disampaikan oleh paragraf tersebut. Tentunya, kita tak perlu membaca semua kalimat yang ada di dalam paragraf jika ingin membaca cepat.
4. Hubungkan Setiap Informasi Penting yang Kamu Baca dengan Hal yang Kamu Alami
Pernahkah kamu membaca sebuah buku dan ketika selesai membacanya kamu tidak ingat informasi apa yang sebenarnya ada di dalam buku? Tenang, itu hal yang normal. Kita semua mengalaminya. Otak kita didesain untuk menyimpan informasi yang penting-penting saja. Sisanya, masuk ke dalam alam bawah sadar yang sulit diakses ketika kita sedang terbangun.
Kebanyakan dari kita tidak hapal tahun terjadinya Perang Diponegoro, namun bagi orang lain yang pernah dibuat malu oleh gurunya di dalam kelas karena tidak bisa menjawab soal itu, dia akan selalu ingat jawabannya. Karena pengalaman dipermalukan itu membekas dan relevan bagi dia. Maka ketika ditanya pertanyaan yang sama 20 tahun ke depan dia akan tetap ingat jawabannya.
Karena itu agar bisa mengingat informasi penting dalam buku, coba kaitkan hal penting yang kamu baca dengan hal-hal yang kamu pernah ketahui atau alami sebelumnya. Semakin relevan maka semakin mudah mengingat informasi tersebut. (by the way, jawaban tahunnya adalah 1825-1830, mirip seperti waktu maghrib 18.25 – 18.30).
5. Kekuatan Stabilo dan Database
Masih ingat zaman SMA atau kuliah ketika kita sering menandai suatu kalimat yang mungkin akan keluar di ujian? Trik ini ternyata masih bisa kamu gunakan lho. Memang men-highlight kalimat dalm sebuah buku tidak akan membuat kita serta merta mengingat apa yang ada di buku. Tapi dengan cara ini kamu dengan mudah dapat menemukan referensi dari informasi yang hanya kamu ingat sebagian.
Cara tambahan yang bisa kamu gunakan dari sini adalah mencoba membaca kembali bagian yang kamu tandai dengan stabilo kemudian membuat ringkasan ulang dengan kata-kata sendiri kemudian menulisnya di buku catatan atau menyimpan di Google Drive, sehingga bisa diakses kapan pun.
Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mendongkrak kecepatan membaca dan menyimpan informasi kamu. Jika sudah menguasi teknik membaca cepat, waktu membaca yang sering kamu gunakan di boarding room, lounge, bus, atau kabin pesawat jadi lebih efektif dan efisien.
Selamat mencoba ya.