YANG JANGAN DILAKUKAN SAAT BUSINESS TRIP KE SINGAPURA, THAILAND, HONGKONG, JEPANG, DAN KOREA
Biztrippers, sebagai seorang pebisnis yang diandalkan perusahaan mau tidak mau tentu kamu harus siap melakukan perjalanan dinas baik dalam rangka kunjungan kerja, konferensi, atau meeting dengan mitra bisnis di luar negeri kapan saja dan ke mana saja. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya jangan dilakukan saat berkunjung negara tersebut.
Nah, sebagai destinasi yang biasa dituju para pebisnis Indonesia, inilah hal-hal yang harus kamu hindari saat berkunjung ke Singapura, Thailand, Hong Kong, Jepang dan Korea Selatan. Siap-siap terkejut, ya, sebab ada hal yang sebenarnya sepele namun ternyata justru dilarang di negara-negara tersebut. Let’s see!
Jangan Mengabaikan Rambu-rambu Peraturan di Singapura
Singapura menjadi salah satu negara yang sudah sangat maju di kawasan Asia Tenggara, tak heran kalau peraturan negara yang ada di sana cukuplah ketat. Bahkan, kamu akan menemukan banyak rambu peraturan larangan di negara ini yang tersebar di seluruh negeri. Salah satunya adalah jangan sekali-kali mencoba membuang sampah sembarangan di Singapura. Tak peduli besar atau kecil ukuran sampahnya, kamu akan dikenai denda sebesar SGD300 atau setara dengan Rp3.150.000,-
Aturan lalu lintas di Singapura juga begitu ketat, jangan pernah untuk mencoba menyebrang jalan sembarangan kalau tak ingin membayar denda SGD20 apabila menyeberang sebelum lampu pejalan kaki berwarna hijau, bahkan sampai SGD1000 atau kurungan penjara selama 3 bulan kalau kamu tidak menyeberang di zebra cross yang telah disediakan untuk warga dan setiap pengunjung yang datang ke negara tersebut.
Jangan Bersiul, Berisik, dan Menunjuk Selama Berada di Thailand
Sedikit berbeda dari Singapura, peraturan yang berlaku di Thailand lebih mengarah pada hal-hal yang bersifat kesopanan. Selama berada di sana, upayakan untuk tidak bersiul di malam hari sebab masyarakat setempat meyakini kalau siulan tersebut bisa mendatangkan roh-roh jahat yang mendatangkan kesialan hingga 7 turunan. Selain itu, kamu juga dilarang mengajak bicara biksu dengan sembarangan.
larangan penting di Thailand yang selanjutnya adalah jangan menunjuk dengan jari telunjuk karena hal ini dianggap sangat tidak sopan oleh penduduk Thailand. Kalau kamu mau panggil pelayan di restoran, sebaiknya tidak berteriak serta menunjuk, cukup panggil dengan gestur tangan menghadapkan telapak tangan ke bawah dan menggerakkan jari ke atas dan ke bawah.
Jangan Meludah dan Merokok di Tempat Umum Selama di Hong Kong
Sebenarnya meludah jadi hal yang lumrah dan bisa diterima oleh masyarakat Hong Kong karena diyakini dapat mengusir roh jahat. Namun, sejak menyebarnya wabah SARS di tahun 2003 lalu, meludah jadi hal yang terlarang dilakukan di Hong Kong sekarang. Bagi yang ketahuan meludah sembarangan harus membayar denda sebesar HKD1500 atau sebesar Rp2.630.000,-
Pemerintah Hong Kong pada dasarnya tidak melarang warga atau pendatang untuk merokok. Tetapi, kamu harus melakukannya di ruangan khusus para perokok. Nah, kalau nekat merokok di tempat umum sanksinya tak tanggung-tanggung, yaitu HKD 5000 atau sekitar Rp8.765.000,-. Jumlah rokok yang boleh dibawa oleh wisatawan asing pun hanya dibatasi sebanyak 19 batang per orang, kalau lebih akan disita langsung oleh petugas bandara.
Jangan Tidak Disiplin Saat Mengantri di Jepang
Kalau di Indonesia, tak ada aturan jelas untuk menentukan berdiri di eskalator atau tangga, entah di sebelah kiri atau kanan, hal ini menjadi sangat berbeda di Jepang. Kalau kamu berkunjung ke Tokyo, Yokohama, Kyoto, Hokkaido, Fukuoka, perhatikan bahwa lajur kiri untuk yang sedang tak terburu-buru, sedangkan lajur kanan untuk orang yang terburu-buru. Sebaliknya di wilayah Osaka, Kobe, dan Sendai orang yang tak terburu-buru berada di sebelah kanan.
Jangan Menerima dan Memberi Sesuatu dengan Satu Tangan di Korea Selatan
Sama halnya seperti Thailand, kesopanan menjadi tolak ukur peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat Korea Selatan. Perjalanan bisnis ke negeri ginseng ini rupanya cukup memberikan banyak pelajaran bahwa ketika kamu menerima pemberian entah uang kembalian atau pesanan makanan, pastikan kamu menggunakan kedua tangan. Pun demikian saat berjabat tangan dengan kolega bisnis di sana kamu harus menjabatnya dengan kedua tangan.
Setiap negara yang kamu kunjungi akan memiliki larangan penting berdasarkan peraturan serta adat masyarakat yang berbeda. Sudah sepantasnya sebagai pendatang kamu turut mengikuti segala sesuatu yang telah diatur agar perjalanan bisnis bisa dilaksanakan dengan lancar. Semoga bermanfaat!