CorporateTravel.ID – Padatnya jadwal pertemuan saat melakukan perjalanan bisnis membuat Biztrippers kadang lupa detail yang menyangkut keamanan. Kelihatannya memang sepele, tapi sangat disayangkan apabila perjalanan bisnis itu berubah jadi musibah.
Potensi bahaya semakin meningkat saat biztrippers tidak menyadari dan tak siap. Untuk meminimalisir potensi bahaya, veteran Central Intelligence Agency (CIA) Drew Dwyer memberikan trik menghindari masalah, terutama saat Biztrippers harus pergi ke tempat-tempat berbahaya. Seperti dikutip situs Enterpreuner. Berikut adalah beberapa hal yang dapat Biztrippers lakukan untuk membuat diri lebih aman saat melakukan perjalanan bisnis.
1. Proaktif, bukan reaktif.
Buat salinan dokumen-dokumen penting Biztrippers, seperti paspor, kartu kredit, kartu asuransi, dan jadwal perjalanan. Berikan salinan tersebut kepada keluarga atau kerabat terpercaya. Minta mereka untuk menyimpannya sampai Biztrippers kembali ke tanah air. Agar lebih aman, email informasi terkait diri sendiri melalui akun email berbasis web sehingga Biztripers bisa membukanya kapan pun dan di mana saja bila diperlukan. Catat alamat kedutaan besar Indonesia. Jika terjadi hal buruk segera datangi kedutaan besar Indonesia.
2. Pisahkan Uang di Beberapa Tempat
Kotak penyimpanan yang disediakan hotel memberikan jaminan keamanan. Namun, Dwyer menyarankan agar Biztripers tidak menaruh semua barang berharga dalam satu kotak. Pisahkan di sejumlah tempat yang tak terdeteksi pencuri. Misalnya, tempat baju kotor. Terkesan menjijikan, namun itu lebih aman ketimbang meletakkan di meja.
Dwyer juga mengingatkan agar Biztripers tidak membawa banyak uang dalam tas. Jika perlu, taruh uang di saku celana atau bagian lain di tubuh Biztrippers. Trik pemisahan ini akan menyelamatkan Biztrippers dari pencuri nakal.
3. Telepon = Nyawa
Bentuknya memang kecil, namun telepon selular (ponsel) bisa jadi penyelamat hidup Biztrippers. Jika merasakan bahaya, Biztrippers bisa langsung menelepon polisi. Jangan lupa membeli kartu SIM lokal.
Dengan teknologi yang semakin canggih, Biztrippers bisa mengaktifkan alat pelacak di ponsel. Alat pelacak ini bukan saja berguna saat Biztripers kehilangan telepon. Tetapi juga membantu tim SAR (search and rescue) mencari Biztripers apabila terjadi kecelakaan pesawat atau penculikan. Selalu pastikan ponsel Biztripers dalam keadaan aktif dan baterai terisi penuh.
Jika Biztrippers khawatir tentang seorang agen intelijen asing pelacakan dan mendengarkan percakapan, keluarkan baterai dari ponsel. Bahkan jika ponsel Biztrippers dimatikan dengan baterai masih menempel, percakapan masih dapat direkam.
4. Amankan Bagasi
Kehilangan bagasi adalah mimpi buruk. Seluruh rencana perjalanan bisa berantakan apabila bagasi hilang. Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan bisnis, kunjungi toko elektronik dan beli pemancar RF. Tempatkan pemancar RF tersebut di dalam bagasi Biztripers. Dengan demikian, Biztrippers bisa melacak lokasi dan gerakan bagasi dari smartphone. Beberapa pemancar RF bahkan dilengkapi dengan kemampuan mendengarkan.