ACTE Education Forum di Jakarta: Keamanan Business Traveler dan Resiko Secara Global
CorporateTravel.ID – Lebih dari 40 corporate travel manager dari berbagai industri datang ke Raffles Hotel Jakarta untuk menghadiri education forum yang diselanggarakan oleh Association of Corporate Travel Executive (ACTE), pada hari Kamis, 30 Mei 2017.
ACTE merupakan asosiasi yang menaungi para pelaku bisnis di industri corporate travel berskala global. Saat ini ACTE memiliki lebih dari 2000 member di dari seluruh dunia, dimana 25% membernya berasal dari Asia.
ACTE Education forum merupakan wadah bagi corporate travel manager yang ingin belajar, berbagi pengalaman, serta mengembangkan profesionalisme dalam bidang corporate travel management – atau manajemen perjalanan dinas di perusahaan mereka.
Benson Tang, Regional Director ACTE di Asia, dalam kesempatan ini memaparkan pesatnya pertumbuhan industri corporate travel di Asia, terutama China dan India dalam beberapa tahun terakhir. Meningkatnya kebutuhan dan penggunaan berbagai aplikasi mobile dan travel and expense management yang membantu perusahaan dan business travelers; maraknya adopsi model bisnis berbasis sharing-economy seperti AirBnb dan Uber yang banyak diminati oleh millennial business travelers dalam travel policy perusahaan; dan berkembangnya indutri Bleisure, yaitu perpaduan antara business dan leisure travel karena didorong oleh millennial business travellers yang kerap mengoptimalkan waktu sebelum dan sesudah business trips.
ACTE Education Forum kali ini juga mengangkat topik “Global Risk and Traveller Safety” yang sedang hangat. Beberapa pakar yang diundang sebagai panelis dalam sesi tersebut adalah:
– Derek Ho, Regional Vice President, Global & Strategic Sales Asia Oceania Sales Office, Japan Airlines (www.hk.jal.com)
– Davy Batubara, Group COO, Smailing Tour & Travel (www.smailingtour.co.id)
– Hamonangan Damanik, CEO, Angka (www.angkaangka.com)
– Johanes Chang, Founder & CEO, Biztrips (www.biztrips.international) & Corporate Travel Indonesia (www.corporatetravel.id)
Dalam sesi ini, Derek Ho menjelaskan bagaimana seluruh karyawan Japan Airlines menerapkan disiplin dan komitmen dalam hal-hal yang mendetil guna menciptakan rasa aman bagi penumpang setiap harinya; yang kemudian ditambahkan oleh Hamonangan Damanik yang menjelaskan bagaimana hotel dapat turut mengantisipasi resiko business travellers.
Davy Batubara melalui presentasinya menunjukan rangkaian dari responsible travel management program dan potensi resiko yang mungkin dihadapi oleh business travelers dan perusahaannya.
Johanes Chang dalam kesempatan ini membagikan beberapa pengalamannya dalam menangani kebutuhan business trips dalam situasi darurat seperti Tsunami Aceh, serta bagaimana teknologi yang dibangunnya dapat membantu perusahaan dengan mudah melacak keberadaan business travellers saat adanya situasi darurat seperti bencana alam dan serangan teroris.
ACTE Education Forum yang berlangsung dengan baik dan interaktif ini disponsori oleh Raffles Hotel Jakarta, CarlsonWagonlit Travel, Japan Airlines dan Turkish Airlines.
Acara berikutnya di Asia adalah ACTE Global Corporate Travel Conference yang akan diadakan pada tanggal 22-23 Agustus 2017 di Tokyo.