CorporateTravel.ID – Berawal dari sebuah republik kecil di jantung semenanjung Italia, Roma berkembang menjadi salah satu kekaisaran terbesar dan termahsyur dalam sejarah manusia. Dengan kemampuan militer yang kuat, kekaisaran berlambang elang emas ini, menaklukan banyak kerajaan-kerajaan lain. Tak heran pada masa jayanya, kekuasaan Romawi membentang dari selatan Inggris hingga Persia, meliputi sebagian besar Eropa dan Afrika Utara.

 

Meski sudah lenyap berabad-abad lalu, sisa kejayaannya masih dinikmati oleh kita sekarang ini. Jika Anda berlibur ke Eropa, situs-situs wisata bersejarah Romawi masih dapat dikunjungi dan sambil selfie. Berminat menelusuri jejak kejayaan Romawi? Berikut 7 daftar tempat bersejarah Romawi yang dapat dikunjungi di Eropa.

 

7. Ephesus – Turki

Ephesus atau Efesus adalah sebuah kota kuno dari era Kekaisaran Romawi yang sekarang menjadi bagian dari Turki. Efesus masuk ke dalam 10 daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi di Turki.

 

Wilayah yang didirikan oleh pangeran dari Athena ini dinobatkan sebagai kota kedua terbesar di Romawi setelah kota Roma. Zaman dahulu kota ini terkenal dengan Kuil Dewi Artemis. Kemegahan Kuil Dewi Artemis menjadikannya bukan saja menyimbolkan kejayaan Romawi pada tahun 550 SM, namun juga masuk dalam satu dari tujuh keajaiban dunia kuno.

 

Berjalan-jalan di Efesus, Biztrippers bakal diajak melintasi zaman. Pilar-pilar besar yang menjadi simbol kebesaran Romawi masih berdiri kokoh. Arsitektur bergaya campuran Yunani dan Romawi bakal membuat Biztrippers terkagum-kagum. Belum lagi bila Biztrippers berkeliling menelusuri jalan-jalan kunonya.

 

6. Kourion –  Siprus

Sejarah panjang Siprus di bawah pemerintahan Romawi menjadikan negara ini kaya dengan situs-situs bersejarah peninggalan Romawi dan Byzantium (kekaisaran Romawi Timur). Kuorion adalah bukti kejayaan tersebut. Kourion disebut sebagai peninggalan arkeologis paling spektakuler di seluruh Siprus.

 

Di dalam kota yang ditempati sejak zaman Neolitik itu terdapat ampiteater yang biasa digunakan untuk menggelar pertandingan gladiator dan pertunjukan binatang berlangsung. Bentuknya setengah lingkaran dan dibuat berundak. Namun tembok-temboknya diukir dengan mosaik-mosaik yang memperindah bangunan.

 

Berdiri tinggi di puncak tebing, situs ini dikelilingi laut, pemandian umum Romawi, gedung-gedung dengan fresco, dan bekas pasar kuno. Pastikan untuk mengunjungi ampiteaternya yang mengesankan, yang telah dibangun ulang dengan begitu seksama dan dapat mengakomodasi hingga 3500 orang.

 

5. Roman Agora of Athens – Yunani

Mengingat kata Yunani pastinya langsung terbayang mitologi Herkules, Achilles, atau kota Athena. Meski budaya Yunani sendiri sangat berkembang pada era Romawi, namun pengaruh Romawi di negara para dewa dewi Gunung Olympus ini tetap terasa. Roman Agora of Athens adalah contoh di mana gaya arsitektur Helenistik (Yunani) bercampur dengan  gaya Romawi. Dibangun oleh Julius Caesar dan Kaisar Agustus, tempat ini berfungsi sebagai forum pada masa jayanya.

 

Di sekitar Agora of Athens ini juga Biztrippers dapat melihat monumen Menara Angin, dimana jam matahari, penunjuk arah angina dan kompas menjadi satu.

 

4. Basilika Konstantin – Jerman

Terletak di kota Trier (dulu Augusta Treverorum), Basilika Konstantin berasal dari abad ke-4, dan digunakan oleh Kaisar Konstantin untuk beramah tamah dengan para tamu dari penjuru kekaisaran. Basilika ini masuk dalam daftar World Heritage sebagai peninggalan ruangan Romawi kuno yang masih utuh. Sekarang tempat ini digunakan sebagai gereja.

 

Salah satu yang tidak boleh dilewatkan di sini adalah ilusi mata yang diakibatkan oleh ukuran jendela basilika yang membuatnya lebih besar dari ukuran sebenarnya.

 

3. Tembok Hadrian – Inggris

Sesuai dengan namanya, Tembok Hadrian didirikan atas perintah Kaisar Hadrian dengan tujuan mencegah suku Pict (Skotlandia) yang ada di utara Inggris menyerang ke wilayah selatan Inggris. Tembok sepanjang 117 Km ini sekarang menjadi salah satu atraksi wisata yang wajib dikunjungi oleh turis.

 

2. Pompeii – Italia

Terjebak dalam waktu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana Pompeii. Berabad-abad lalu kota ini menjadi sasaran murka Gunung Vesusvius yang meletus. Asap dan debu volkanik dari gunung api membuat para penduduk mati. Uniknya hawa panas dari letusan ini membuat para korbannya terawetkan dalam pose ketika mereka meninggal.

Sebagai kota metropolis pada zamannya Pompeii memiliki ampiteater, kompleks perumahan, toko, dan jalan-jalan dari susunan batu. Berkeliling Pompeii membuat kita seolah berada di masa kota ini masih ramai dengan hiruk pikuk penduduknya. Banyak bangunan-bangunan yang bisa dijadikan latar belakang selfie. Jangan lupa siapkan kamera.

 

1. Koloseum – Italia

Di mana lagi kita dapat menemukan sisa-sisa Kekaisaran Romawi yang lebih lengkap selain di bekas ibu kota kekaisaran itu sendiri. Koloseum adalah peninggalan Romawi yang paling dikenal di dunia, dan menjadi daya Tarik kota Roma. Bangunan megah yang dulunya digunakan sebagai arena pertarungan gladiator ini selalu menjadi tujuan utama para turis yang melancong ke Italia.

 

Meski tempat ini memiliki sejarah berdarah, Koloseum dapat membuat Anda tetap terkagum-kagum dengan kemegahan dan kehebatan arsitekturnya yang rumit. Melihat Koloseum kita dapat melihat gambaran kejayaan Romawi pada era Kaisar Vespasian yang dituangkan ke dalam sebuah bangunan.

 

Jangan lupa untuk selalu menyiapkan kamera untuk mengambil foto dari tiap-tiap sudut Koloseum yang penuh kenangan dari masa lalu.